Membaca lagi suratTak sadar pada langit kamarku, kulukis kau di situ
Waktu yang berlalu, dan jarak masih saja terbentang
Penamu bicara, menembus ruang menyapa sukmaku Mendesah lembut angin membawa butiran hati lara
Ternyata meraih kesempatan, tak semudah kusangka
Kau setia menunggu lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Kuharap s'lali tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita . Kau setia menunggu lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Kuharap s'lali tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita Aku . jauh di sini menggapai cita
Hingga . satu saat pasti ku kan kembali Kan kujemput dikau Sang Putri, pada saatnya nanti
Berkereta kencana kubawa pergi, 'tuju istana di sana ku bertahta Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Kuharap s'lali tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita Aku . jauh di sini menggapai cita
Hingga . satu saat pasti ku kan kembali.
האתר פועל ברישיון אקו"ם
כל הזכויות שמורות 2022 ©